Penyebab dan Cara Mengobati Benjolan Pada Mata

Mata merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi kita, karena dengan mata kita dapat melihat seluruh keindahan yang ada di alam semesta ini. Namun mata juga merupakan salah satu organ yang sangat rawan terkena gangguan penyakit. Terdapatnya benjolan pada mata sering dikeluhkan oleh kebanyakan orang, benjolan ini bisa terjadi pada siapa saja. Keluhan benjolan pada mata sangat memerlukan penanganan intensif yang lebih spesifik dan tepat guna.


Apa sajakah penyebab benjolan pada mata?

 

  • Bintitan
Benjolan pada mata bisa disebabkan karena bintitan. Bintitan biasanya tumbuh di bagian tepi kelopak mata dan mempunyai bentuk yang mirip dengan jerawat dan bisul,biasanya hanya terjadi pada sebelah mata. Kondisi ini akan memberikan efek yang menyakitkan, meskipun bintitan tidak berdampak buruk pada kemampuan penglihatan, namun bentuknya yang agak sedikit menonjol dapat mempengaruhi penampilan dan penglihatan akan terasa terhalangi. Biasanya benjolan ini akan hilang dengan sendirinya seiring dengan hormon antiseptik yang dihasilkan tubuh.

  • Kalazion
Benjolan ini terjadi karena tidak berfungsinya kelenjar meibom yang terdapat diatas bulu mata. Meibom merupakan kelenjar penghasil hormon yang berfungsi untuk menghasilkan komponen yang akan membuat mata selalu lembab dan basah, sehingga bola mata tidak akan kering dan dapat terhindar dari iritasi.

  • Tumor
Benjolan pada mata selanjutnya bisa jadi merupakan tumor yang bisa menyebabkan kanker. Hal ini biasanya terjadi karena faktor dari zat toksi yang menginfeksi bagian dalam mata. Awalnya memang benjolan ini tidak terlihat, tapi rasa sakit yang ditimbulkan sangatlah parah. Dan seiring dengan berjalannya waktu benjolan ini bisa membesar, bahkan bisa sampai sebesar kepala. Jika sudah seperti itu maka car yang paling tepat adalah dengan melakukan operasi.

Sebaiknya jika mata anda mengalami benjolan yang dapat menyebabkan mata menjadi susah melihat, kelopak mata menjadi infeksi, dan berbagai keluhan lainnya. Lakukan segera pemeriksaan ke dokter untuk lebih mengetahui penyakit yang sebenarnya.

Namun jika benjolan pada kelopak mata anda tidak bertambah parah dan tidak menunjukan tanda-tanda kelainan apapun, maka langkah penyembuhan awalnya bisa dilakukan dirumah dengan cara melakukan perawatan seperti berikut :

Bersihkan Kotoran Pada Benjolan

Benjolan karena bintitan biasanya terjadi karena adanya kotoran atau benda lainnya yang menempel di kelopak mata, seperti debu atau sisa make up. Maka dari itu, anda harus membersihkan daerah kelopak mata. Caranya yaitu dengan mengambil bola kapas kemudian celupkan kedalam air hangat, lalu anda gunakan untuk membersihkan kelopak mata. Pastikan tangan dan bola kapas dalam keadaan yang bersih.

Anda bisa melakukan perawatan yang serupa pada benjolan yang diakibatkan oleh kalazion untuk mencegah penumpukan kotoran pada mata yang dapat menjadi penyebab infeksi.

Hindari Menekan Benjolan

Jangan sesekali anda menekan-nekan benjolan, karena jika benjolan ditekan akan mengakibatkan keadaan semakin parah. Bahkan bisa menyebabkan infeksi dan menyebarkan kuman pada mata yang satunya. Menekan benjolan juga dapat menimbulkan bekas luka yang permanen.

Gunakan Krim Antibakteri

Jika benjolan yang terjadi disebakan karena bintitan, perawatannya bisa dengan cara mengoleskan krim antibakteri sedikit saja pada area bintitan di kelopak mata. Hal yang perlu anda perhatikan adalah hindari pengolesan krim pada area dalam mata karena dapat menyebabkan iritasi pada mata.

Penggunaan krim ini tidak dianjurkan diberikan pada benjolan akibat kalazion. Karena kalazion biasanya memilki sifat yang steril sehingga penggunaan krim antibiotik tidak akan memberi berpengaruh positif.

Kompres Dengan Air Hangat

Air hangat pada umumnya akan memberikan rasa nyaman pada mata. Cara melakukan pengompresannya yaitu, ambilah anduk bersih, kemudian celupkan ke dalam air hangat lalu peras, setelah itu tempelakan handuk di kelopak mata yang terdapat benjolan. Anda bisa melakukan perawatan ini 3-4 kali dalam sehari sampai benjolan tersebut benar-benar hilang.

Langkah diatas merupakan langkah awal menyenbuhkan benjolan pada mata, tapi jika benjolan tersebut tidak kunjung sembuh. Maka anda harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Kenali Penyebab Munculnya Benjolan Pada Payudara Pria



Benjolan pada payudara tidak hanya terjadi pada wanita saja, pria pun bisa juaga mengalami benjolan pada payudaranya. Jika benjolan payudara pada wanita sering di identikan dengan kanker payudara, maka benjolan di payudara pria pun mungkin saja bisa terjadi karena tumor atau kanker payudara. Hanya saja kasus ini jarang terjadi. Lantas, apakah penyebab munculnya benjolan pada payudara pria?

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan munculnya benjolan pada payudara pria, diantaranya:

1. Ginekomastia

Ginekomastia yaitu pembengkakan pada jaringan payudara pria yang dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon estrogen dan tentosteron. Benjolan karena kondisi ini biasanya muncul di salah satu payudara atau bahkan bisa muncul di keduanya. Ginekomastia biasanya terjadi pada pria usia pubertas dan pria yang usianya lebih tua. Penyakit ini umumnya dapat disebabkan oleh pengaruh efek hormonal, gangguan fungsi hati, dan konsumsi obat- obatan tertentu.

2. Adanya Iritasi Kulit



Adanya iritasi dan peradangan pada kulit di daerah payudara. Kondisi seperti itu dapat menyebabkan pembengkakan sehingga terlihat seperti benjolan

3. Fibroadenoma


Fibroadenoma atau tumor merupakan benjolan non-kanker yang akan terasa lembut dan kenyal ketika dipegang. Tumor ini terdiri dari jaringan payudara dan stromal yang bisa menyebabkan benjolan pada salah satu atau bahkan kedua payudara. Ketidakseimbangan hormon dapat menjadi penyebab munculnya penyakit ini,  dan gaya hidup yang tidak sehat pun bisanya dapat mendorong terjadinya pertumbuhan tumor ini.

4. Kanker Payudara


Kanker payudara biasanya memang terjadi pada wanita, namun tidak menutup kemungkinan pria pun juga bisa mengalaminya. Kasus kanker payudara pada pria umumnya memang sangat jarang terjadi. Kanker payudara dapat terjadi pada pria yang usianya di atas 30 tahun.

Gejalanya yang akan muncul biasanya
  • terdapat benjolan yang keras pada payudara
  • Kehilangan berat badan dan nafsu makan 
  • Adanya perubahan kulit pada payudara menjadi seperti kulit jeruk
  •  Serta adanya perubahan tekstur pada puting susu

Adapun beberapa hal yang mungkin dapat meningkatkan resiko pria terkena kanker payudara,diantaranya:
  • Memiliki riwayat kanker payudara
  • Memiliki penyakit liver yang sudah parah
  • Mendapatkan paparan radiasi yang berlebih
  • Mewarisi mutasi gen tertentu seperti gen BRCA2
  • Merokok dan sering mengknsumsi alkohol
  • Memiliki pola makan yang tidak sehat dan mengalami obesitas

Penyebab Munculnya Benjolan di Kepala



Adanya benjolan pada kepala, pasti akan membuat anda merasa khawatir dan takut. Apalagi jika anda tidak tahu penyebabnya. Pasti rasa cemas akan takutnya terjadi penyakit yang berbahaya pada tubuh akan anda rasakan. Benjolan di kepala bisa terdapat dibagian belakang, atas, atau samping kepala. Rasa sakit memang tidak akan timbul pada benjolan, namun ketika benjolan ditekan akan terasa lembek dan seperti bisul padahal sebenarnya bukan bisul. Lantas, apakah penyebab munculnya benjolan pada kepala?

Folikulitis

Penyebab adanya benjolan pada kepala yang pertama adalah folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut atau akar rambut. Hal itulah yang umumnya akan menyebabkan benjolan di kepala, tapi benjolan bisa saja terjadi di sekitar area wajah yang timbul akibat adanya infeksi atau iritasi dari bahan kimia. Benjolan ini pun umunya akan hilang dalam waktu sekitar satu minggu. Benjolan karena folikulitis biasanya dialami oleh penderita diabetes atau obesitas.

Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getih bening umumnya akan mengalami pembesaran pada area kepala atau disekitar telinga dan mengalami pembengkakan yang akan terasa keras jika ditekan. Pembesaran pada kelenjar getah bening dapat timbul akibat adanya infeksi, virus, atau mungkin bisa disebabkan karena adanya penyakit tertentu seperti tumor, kanker, rubella,dan penyakit lainnya.

Tumor Pada Tulang Kepala

Benjolan ini dapat muncul akibat adanya pembelahan sel tulang yang tak terkendali sehingga akan terjadi penumpukan massa benda tulang yang dapat menimbulkan benjolan. Benjolan  akibat tumor tulang biasanya akan terasa keras ketika diraba karena terbentuk dari jaringan tulang.

Kanker Pada Kepala

Benjolan dikepala juga dapat terjadi akibat pertanda munculnya kanker, hal ini dapat timbul akibat adanya pembentukan sel-sel ganas yang tak terkendali yang dapat disebabkan oleh sel tulang rawan, sel tulang, sel darah putih, hingga sel-sel lainnya yang bisa berubah menjadi ganas.

Kista dan Lipoma

Kista dapat timbul akibat kantung saraf yang ditutupi oleh organ lain. Kista yang terjadi pada kepala umumnya merupakan kista demoid dan kista sebasa. Benjolan yang terjadi biasanya berisi rambut, kelenjar kulit, dan beberapa gigi atau organ modifikasi lain dari kulit.

Lipoma terjadi karena adanya pertumbuhan sel abnormal yang berisikan minyak-minyak. teksturnya bersifat karet dan akan terasa sakit jika benjolannya semakin membesar

Cedera Kepala atau Trauma

Penyebab benjolan lainnya juga bisa terjadi akibat cedera pada kepala yang akan menimbulkan trauma ringan, hal ini bisa disebabkan karena kecelakaan, terjatuh, atau terjadinya pukulan yang keras pada kepala.


Penyebab dan Cara Mengobati Benjolan Pada Leher



Munculnya benjoalan pada leher, pasti akan menyebabkan seseorang yang mengalaminya merasa ketakutan dan khawatir, meskipun benjolan itu terasa sakit atau tidak, keras atau lembek, hal itu membuat seseorang akan menjadi sangat cemas.

Banyak orang yang sering menyebut benjolan dileher sebagai gondok atau gondongan, namun ada beberapa kondisi kesehatan lainnya yang bisa menjadi penyebab timbulnya benjolan dileher. Lalu,apakah penyebab benjolan dileher? apakah benjolan tersebut berbahaya? Nah, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan dan membahas tentang benjolan yang terdapat pada leher.

Penyebab benjolan pada leher

Penyebab utama adanya benjolan dileher diakibatkan karena kelenjar getah bening, kelenjar getah bening merupakan salah satu organ yang memiliki ukuran kecil seperti kacang,  dan memiliki peranan sangat penting bagi sistem pertahanan tubuh.

Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa adanya benjolan dileher bisa saja terjadi karena bakteri dan penyakit tertentu yang dapat menimbulkan benjolan pada leher sebelah kanan maupun sebelah kiri.

Ada juga beberapa kondisi penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya benjolan pada leher, diantaranya:

Iritasi dan Alergi

Iritasi bisa terjadi karena adanya pergesekan antara kulit satu sama lain, atau bisa juga terjadi karena kulit yang bergesekan dengan pakaian. Akibat dari iritasi tersebut dapat menimbulkan benjolan termasuk di bagian leher yang biasanya berbentuk kecil dan berwarna kecoklatan.

Benjolan yang diakibatkan karena alergi umunnya hampir sama dengan benjolan yang diakibatkan karena iritasi, tetapi bedanya benjolan karena alergi dapat timbul akibat zat tertentu yang nantinya akan memberikan reaksi sensitif terhadap tubuh seseorang, hal itu dapat terjadi karena suhu dingin, makanan tertentu, dan sebagainya.

Radang Amandel

Amandel merupakan kelenjar yang memiliki peranan dalam sistem pertahanan tubuh yang aktif pada masa anak-anak. Dan pada umumnya radang amandel sering diderita oleh anak-anak. Terjadinya radang amandel merupakan salah satu pemicu datangnya benjolan pada leher.

Skin tag atau pertumbuhan kulit berlebih

Skin tag timbul akibat kulit yang sering bergesekan dengan kulit disekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan tumbuhnya daging kecil berwarna kecoklatan yang mirip dengan kutil. Skin tag pada bisa terjadi pada siapa saja, tapi yang paling utama bisa terkena skin tag yaitu penderita diabetes, obesitas, wanita hamil, dan orang tua.

Adanya Kanker

Benjolan pada leher bisa beresiko tinggi memiliki sifat benjolan yang akan menimbulkan kanker, seperti kanker mulut, kanker paru-paru, kanker payudara, bahkan leukimia (kanker darah putih).

Radang Tekak

Penyakit faringitis atau radang tekak yang disebabkan oleh bakteri tertentu bisa menjadi penyebab terjadinya benjolan pada leher. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri jenis streptococcus ini kerap menimbulkan rasa sakit pada bagian tenggorokan.

Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid memang tidak terlihat, tapi jika karena beberapa faktor tertentu kelenjar ini dapat membengkan dan menimbulkan benjolan dileher yang sering disebut gondok. Penyebab dari adanya pembengkakan ini meliputi beberapa hal seperti kekurangan yodium, kelenjar terlalu atau kurang aktif, dan kanker tiroid.

Cara mengobati benjolan pada leher

Benjolan pada leher memang tidak selalu mendatangkan penyakit yang berbahaya, tapi ada baiknya untuk anda melakukan pengecekan ke dokter agar lebih tau penyebab yang sebenarnya sehingga dapat segera ditangani.

Adapun beberapa bahan alami yang bisa anda gunakan sebagi pengobatan, seperti:

Madu

Madu bisa anda gunakan sebagai obat alami untuk menyembuhkan benjolan pada leher. Caranya yaitu dengan langsung dikonsumsi atau mengoleskan madu  pada benjolan tersebut.

Teripang

Kandungan vitamin A yang terdapat dalam teripang  memiliki peranan penting dalam sistem daya tahan tubuh. Vitamin A juga dapat meningkatkan sistem kerja sel darah putih, meningkatkan kekebalan terhadap infeksi dan karsinogen, serta mampu menjaga kesehatan jaringan lunak, kulit, dan membran mukosa yang merupakan sistem pertahanan terluar dari tubuh.

Kulit Manggis

Kandungan zat xanthone yang terdapat dalam kulit manggis memiliki antioksidan yang tinggi, sehingga bermanfaat untuk menyenbuhkan benjolan pada leher. Cara pembuatannya sangat mudah, keringkan kulit manggis dan lakukan perebusan pada kulit manggis yang sudah kering. Konsumsi air rebusan kulit manggis tersebut secara rutin.

Kunyit dan Susu

Perpaduan kunyit dan susu sangat membantu dalam meredakan perdangan ynag terjadi pada leher. Hal ini dikarenakan adanya kandungan dari kunyit yang mampu mencegah dan mengobati peradangan secara alami. Sedangkan susu hanya menjadi bahan melengkap saja agar rasa air dari sari kunyit tida tersa pahit.

Apakah Penyebab Munculnya Benjolan Pada Ketiak?


Apakah anda pernah meraba ketiak? Adakah benjolan yang anda rasakan saat merabanya? Benjolan pada ketiak bisa dialami oleh wanita atau pria, benjolan diketiak bisa datang kapan saja, terkadang kita tidak menyadari akan adanya benjolan ini. Meski tidak berbahaya, namun benjolan diketiak bisa saja merupakan penyakit.

 

Apa penyebab munculnya benjolan di ketiak?

Benjolan diketiak dapat timbul sejak memasuki masa pubertas, karena kelenjar keringat umumnya menjadi lebih aktif setelah memasuki usia puber. Kondisi benjolan pada ketiak memang tidak berbahaya dan tidak perlu penangan khusus.Namun jika terus-terusan didiamkan kondisi ini akan berlangsung kronis, dan mungkin akan muncul kembali meskipun sudah diobati.

Penyebab munculnya benjolan diketiak bisa diakibatkan oleh infeksi bakteri, kista, iritasi, sering menggunakan pakaian ketat atau kain yang tidak menyerap keringat, sering terkena cuaca yang panas dan lembab

Apa sajakah ciri-ciri benjolan ketiak?

Anda bisa meraba kulit ketiak secara perlahan. Benjolan tersebut akan dengan mudah anda rasakan keberadaanya. Benjolan ini dapat ditemukan dalam ukuran sangat kecil sampai besar.

Adapun ciri-ciri lain dari munculnya benjolan di ketiak  :
  • Benjolan yang memiliki tekstur lunak saat diraba biasanya disebakan oleh kista, infeksi, atau lipoma.
  • Benjolan yang memilki tekstur lebih keras dan cenderung tidak bergerak saat disenuh, dapat disebabkan karena kanker payudara.
  • Benjolan yang memiliki ukuran berubah secara cepat dan tidak hilang dapat disebabkan oleh limfoma dan leukimia

Apa saja gejala yang akan muncul?

Biasanya gejala awal yang akan muncul adalah munculnya beberapa bercak merah pada area ketiak yang akan menimbulkan rasa gatal. Bercak kemudian akan membesar dan berubah menjadi benjolan berisi cairan yang akan terasa lunak ketika diraba. Benjolan tersebut dapat pecah sekaligus akan mengeluarkan  nanah serta serum.

Benjolan yang muncul akibat infeksi akan menunjukan gejala, seperti; demam, berkeringat ditengah malam, dan bengkak di seluruh bagian tubuh yang terdapat kelenjar getah bening.